1 Full Life: ALLAH KAMI YANG KAMI PUJA SANGGUP MELEPASKAN KAMI.
Nas : Dan 3:17-18
Sindiran iri hati para peramal dan ancaman-ancaman penuh kemarahan
dari raja Nebukadnezar tidak menakuti ketiga pemuda ini untuk memperlunak
pendirian pribadi mereka. Mereka malah memberikan kesaksian yang berani dan
sangat terus-terang tentang kesetiaan mereka kepada satu-satunya Allah yang
benar. Mereka mempunyai pengharapan dan iman yang terpaut pada Dia yang
adalah perlindungan dan kekuatan mereka (Mazm 46:2; 56:5). Mereka juga
tahu bahwa murka Allah terhadap dosa dan ketidaktaatan jauh lebih hebat
daripada kemarahan manusia (bd. pasal Im 26:1-46; Ul 28:1-68). Jadi,
sebagai ungkapan iman yang kokoh, kepercayaan mutlak dan kesetiaan penuh
kepada Allah, mereka mengatakan, "seandainya Ia tidak menolong." Mereka
memiliki iman yang mengandalkan dan menaati Allah tanpa menghiraukan
akibat-akibatnya. Ketaatan dan kepercayaan yang tabah kepada Allah, dan
bukan terutama pengalaman kebebasan, memberikan bukti sejati iman
alkitabiah. Sebagaimana banyak orang kudus dalam Alkitab, iman ketiga
sahabat ini diuji amat sangat.
2 Full Life: NERAKA.
Nas : Mat 10:28
Kata yang diterjemahkan "neraka" (Yun. _geenna_;
lihat cat. --> Yer 7:31)
[atau ref. Yer 7:31]
di dalam ayat ini menunjuk kepada suatu tempat penyiksaan abadi yang
dipersiapkan bagi orang yang tidak percaya (bd. Mr 9:43,48). Alkitab
mengajarkan bahwa hidup seseorang tidaklah berakhir pada saat kematian
jasmani tetapi berlangsung terus, entah di hadapan Allah atau di tempat
hukuman kekal. Perhatikan yang berikut tentang keadaan orang terhilang:
- 1) Yesus mengajarkan bahwa ada suatu tempat hukuman kekal bagi mereka
yang bersalah di hadapan Allah (lih. Mat 5:22,29-30; 18:9; 23:15,33;
Mr 9:43,45,47; Luk 10:15; 12:5). Tempat itu sungguh mengerikan
karena hukuman itu tak ada henti-hentinya, tempat "api yang tak
terpadamkan" (Mr 9:43), "api yang kekal yang telah sedia untuk
Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat 25:41), tempat "ratapan dan
kertakan gigi" (Mat 13:42,50), tempat kaki tangan diikat dan
terdapat kegelapan yang paling gelap (Mat 22:13) serta sengsara dan
derita dan terpisah dari sorga (Luk 16:23).
- 2) Ajaran dalam surat kiriman pada hakikatnya sama. Para Rasul
berbicara mengenai penghakiman Allah yang akan datang yang mengadakan
pembalasan terhadap orang yang tidak taat kepada Injil (2Tes 1:5-9),
mengenai pemisahan dari hadirat dan kemuliaan Tuhan (2Tes 1:9) dan
mengenai pembinasaan semua musuh Allah (Fili 3:18-19; juga lih.
Rom 9:22; 1Kor 16:22; Gal 1:9; 2Tim 2:12; Ibr 10:27; 2Pet 2:4;
Yud 1:7; Wahy 14:10; 19:20; 20:10,14).
- 3) Alkitab mengajarkan bahwa hukuman atas orang yang berbuat kejahatan
sudah pasti. Pengertian utamanya ialah kutukan, penderitaan, dan
pemisahan dari Allah untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Orang
Kristen mungkin menilai doktrin ini sulit dipahami atau tidak
menyenangkan. Sekalipun demikian kita tetap harus tunduk kepada
kekuasaan Firman Allah serta mempercayai keadilan dan keputusan Tuhan.
- 4) Kita harus senantiasa ingat bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya
untuk mati agar tak seorang pun akan binasa (Yoh 3:16). Allah sama
sekali tidak bermaksud atau ingin mengirim siapapun ke neraka
(2Pet 3:9). Orang yang akhirnya masuk ke neraka adalah mereka yang
selama hidup ini senantiasa menolak keselamatan yang disediakan oleh
Allah (Rom 1:16-2:10). Kenyataan dan realitas neraka seharusnya
membuat seluruh umat Allah sangat membenci dosa, senantiasa berusaha
menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang serta mengingatkan setiap orang
mengenai hukuman Allah yang adil pada masa yang akan datang
(lihat cat. --> Wahy 20:14).
[atau ref. Wahy 20:14]
3 Full Life: TAKUTILAH DIA.
Nas : Luk 12:5
Murid-murid Yesus harus tetap menyegani keagungan dan kesucian Allah
serta murka-Nya terhadap dosa (bd. Yes 6:1-5).